Demam pada anak adalah kondisi yang sering membuat orang tua khawatir. Meski demam merupakan respons tubuh untuk melawan infeksi, penting untuk memastikan anak mendapatkan asupan makanan yang tepat untuk mendukung proses penyembuhan.
Selain menjaga kecukupan cairan, memilih makanan yang bernutrisi tinggi dapat mempercepat pemulihan anak. Berikut adalah lima makanan terbaik yang bisa diberikan kepada anak saat mereka mengalami demam.
1. Sup Ayam Hangat
Sup ayam adalah pilihan klasik yang terbukti efektif membantu tubuh melawan infeksi. Kandungan protein dari ayam membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, sedangkan kuahnya yang hangat memberikan rasa nyaman pada tenggorokan dan membantu meredakan hidung tersumbat. Selain itu, Anda dapat menambahkan sayuran seperti wortel dan seledri untuk meningkatkan kandungan vitaminnya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa sup ayam memiliki efek anti-inflamasi ringan, yang dapat membantu mengurangi gejala demam. Pastikan sup yang diberikan tidak terlalu panas untuk mencegah iritasi pada mulut anak.
2. Buah-Buahan Kaya Vitamin C
Vitamin C dikenal sebagai pendukung sistem kekebalan tubuh. Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, stroberi, dan pepaya adalah sumber vitamin C yang sangat baik. Nutrisi ini membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Jika anak tidak suka makan buah secara langsung, Anda bisa menyajikan buah dalam bentuk jus segar tanpa tambahan gula. Jus dingin yang disajikan pada suhu ruangan juga dapat membantu meredakan tenggorokan yang sakit.
3. Bubur atau Nasi Tim
Ketika anak demam, makanan yang mudah dicerna sangat penting. Bubur atau nasi tim merupakan pilihan yang baik karena teksturnya yang lembut dan mudah ditelan. Anda dapat menambahkan kaldu ayam atau daging untuk memberikan rasa sekaligus meningkatkan kandungan nutrisinya.
Makanan ini juga baik untuk menghindari pantangan makanan saat demam, yaitu makanan yang sulit dicerna seperti makanan berminyak atau pedas. Bubur memberikan energi yang cukup tanpa membebani sistem pencernaan anak.
4. Yogurt
Yogurt mengandung probiotik yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan. Ketika anak demam, kesehatan pencernaan juga perlu dijaga karena sistem imun yang kuat dimulai dari usus. Pilihlah yogurt tanpa tambahan gula untuk hasil terbaik.
Selain itu, yogurt juga mengandung kalsium dan protein yang penting untuk pemulihan. Anda bisa menambahkan potongan buah segar seperti blueberry atau pisang agar lebih menarik bagi anak.
5. Madu dan Teh Herbal
Madu dikenal sebagai bahan alami yang kaya manfaat, termasuk mempercepat penyembuhan saat demam. Madu dapat membantu meredakan tenggorokan yang sakit dan memberikan energi tambahan.
Anda bisa mencampurkan madu dengan teh herbal hangat seperti chamomile atau jahe. Minuman ini dapat membantu menenangkan tubuh anak sekaligus memberikan efek relaksasi. Namun, pastikan untuk tidak memberikan madu kepada anak di bawah usia satu tahun karena risiko botulisme.
Pentingnya Menjaga Cairan Tubuh
Selain makanan, menjaga cairan tubuh anak saat demam sangat penting. Pastikan anak minum air putih yang cukup, dan jika mereka bosan dengan air putih, Anda bisa memberikan air kelapa atau jus buah tanpa gula tambahan. Cairan membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah dehidrasi yang sering terjadi saat demam.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari
Selain memilih makanan yang tepat, orang tua juga perlu memperhatikan makanan yang sebaiknya dihindari selama anak demam. Pantangan makanan saat demam termasuk makanan berminyak, pedas, atau terlalu manis, karena jenis makanan ini dapat memperburuk peradangan atau mengganggu pencernaan anak.
Kesimpulan
Memberikan makanan yang bergizi dan mudah dicerna adalah langkah penting untuk membantu anak cepat sembuh dari demam. Sup ayam, buah-buahan kaya vitamin C, bubur, yogurt, serta madu dengan teh herbal adalah pilihan terbaik yang dapat Anda berikan.
Selain itu, pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup dan hindari makanan yang tidak mendukung proses penyembuhan.
Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, demam pada anak dapat mereda dengan lebih cepat, dan mereka pun bisa kembali aktif seperti biasa. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika demam anak berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
Tinggalkan Balasan