Pernah dengar profesi Data Scientist? Di era digital seperti sekarang, pekerjaan ini jadi salah satu yang paling diburu. Bahkan menurut situs Harvard Business Review, Data Scientist disebut sebagai The Sexiest Job of the 21st Century. Menarik, kan?
Tapi mungkin kamu bertanya-tanya, “Apakah bisa jadi Data Scientist dalam waktu yang singkat?” Jawabannya: bisa banget, asalkan kamu tahu jalurnya. Apalagi sekarang sudah banyak program belajar intensif yang disesuaikan buat pemula. Salah satu contohnya adalah coding bootcamp.
Apa Itu Data Scientist? Yuk, Kenalan Dulu

Sebelum melangkah lebih jauh, yuk kenalan dulu sama profesi yang satu ini. Data Scientist adalah orang yang ahli mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk menemukan pola atau insight yang bisa digunakan dalam pengambilan keputusan. Intinya, mereka adalah “detektif data” yang bekerja di balik layar untuk membantu perusahaan jadi lebih cerdas.
Gambaran nyatanya, bayangkan seorang Data Scientist di sebuah perusahaan e-commerce. Setiap hari, mereka akan berhadapan dengan ribuan bahkan jutaan data transaksi pelanggan. Mereka pakai alat seperti Python atau SQL buat mengolah data itu, lalu membuat visualisasi atau prediksi. Misalnya, memprediksi produk apa yang akan laris bulan depan, atau menentukan waktu terbaik untuk promosi.
Kerjanya nggak asal tebak. Semua berdasarkan angka dan logika. Mereka juga sering kerja bareng tim lain, seperti marketing, sales, atau produk, untuk bantu ambil keputusan berbasis data. Jadi, selain jago coding, mereka juga harus bisa komunikasi dengan baik.
Menariknya, pekerjaan ini cocok buat kamu yang suka mikir, analisis, dan cari solusi lewat data. Apalagi kalau kamu suka tantangan dan ingin kerja di dunia yang dinamis.
Kenapa Data Scientist Jadi Profesi Idaman?
Profesi ini tidak cuma keren dari segi nama, tapi juga dari segi gaji dan peluang kerja. Menurut data dari situs Glassdoor, gaji rata-rata seorang Data Scientist di Indonesia bisa mencapai Rp12 juta per bulan, tergantung pengalaman dan keahlian. Di luar negeri, angkanya bahkan bisa lebih tinggi.
Perusahaan dari berbagai sektor—mulai dari e-commerce, keuangan, hingga kesehatan—semua butuh Data Scientist. Soalnya, hampir semua perusahaan sekarang butuh orang yang bisa mengolah dan menganalisis data. Tanpa itu, keputusan bisnis bisa salah arah.
Harus Punya Latar Belakang IT?

Tentu akan membantu kalau kamu sudah pernah belajar IT atau matematika. Tapi tenang saja, itu bukan syarat mutlak. Sekarang ada banyak jalur pembelajaran yang dirancang khusus buat pemula, bahkan untuk kamu yang tidak punya background IT sama sekali.
Bootcamp misalnya, biasanya dimulai dari materi dasar. Kamu akan diajarkan cara berpikir logis, belajar bahasa pemrograman seperti Python, serta teknik pengolahan data dan visualisasi. Jadi semua orang punya kesempatan yang sama.
Belajar Lewat Coding Bootcamp, Efektif Nggak?
Kalau kamu serius ingin masuk dunia data dalam waktu cepat, coding bootcamp adalah salah satu cara paling efektif dan efisien. Durasi belajarnya bisa berkisar antara 12 hingga 16 minggu saja. Tapi selama itu, kamu akan full fokus dengan materi yang relevan dan langsung praktik.
Berbeda dengan kuliah formal yang bisa memakan waktu 3–4 tahun, bootcamp lebih padat dan langsung to the point. Kamu juga akan dibimbing oleh mentor berpengalaman, serta diberi proyek nyata sebagai latihan.
Dan yang paling menarik, banyak bootcamp yang punya program penyaluran kerja untuk para lulusannya. Jadi setelah lulus, kamu nggak harus cari kerja sendiri dari nol. Ini nilai tambah yang sangat besar, apalagi kalau kamu belum punya jaringan di industri.
Langkah Awal Menuju Karier Impian
Mungkin kamu masih bingung harus mulai dari mana. Tenang, berikut ini beberapa langkah mudah yang bisa kamu coba:
1. Kenali Motivasi Diri
Tanya pada diri sendiri, kenapa kamu ingin jadi Data Scientist? Apa yang ingin kamu capai? Mengetahui motivasi bisa bikin kamu lebih konsisten.
2. Pelajari Dasar-Dasar Data Science
Kamu bisa mulai dari membaca artikel, nonton video di YouTube, atau ikut webinar. Tujuannya biar kamu dapat gambaran umum.
3. Gabung Coding Bootcamp yang Terpercaya
Di sinilah kamu bisa mulai belajar lebih serius. Cari bootcamp yang sudah punya reputasi baik dan alumni yang sukses.
4. Bangun Portofolio Proyek
Saat belajar, pastikan kamu menyelesaikan proyek-proyek kecil. Ini penting untuk menunjukkan kemampuan kamu ke calon perekrut.
5. Ikut Komunitas Data
Banyak komunitas Data Analyst dan Data Scientist di media sosial atau platform seperti LinkedIn. Gabung dan aktiflah di sana.
Rekomendasi Tempat Belajar Terbaik? Coba Hacktiv8!
Salah satu coding bootcamp terbaik di Indonesia yang bisa kamu pertimbangkan adalah Hacktiv8. Mereka punya program Data Science yang cocok banget buat pemula. Materinya selalu diperbarui setiap empat minggu, jadi kamu belajar dengan materi yang relevan dengan industri.
Kamu akan belajar berbagai hal, mulai dari Python, statistik, machine learning, hingga deployment model. Serunya lagi, Hacktiv8 juga bantu penyaluran kerja setelah kamu lulus. Jadi kamu nggak cuma belajar, tapi juga langsung diarahkan untuk siap kerja di bidang data.
Selain itu, Hacktiv8 juga punya komunitas alumni yang kuat. Kamu bisa networking dan saling berbagi pengalaman dengan lulusan lainnya. Ini penting banget kalau kamu ingin berkembang di dunia teknologi.
Waktunya Action!
Jadi, apakah mungkin jadi Data Scientist dalam beberapa bulan? Sangat mungkin! Asalkan kamu niat dan memilih jalur belajar yang tepat, seperti bootcamp dari Hacktiv8. Kamu nggak harus punya latar belakang IT. Yang penting adalah kemauan belajar dan konsistensi.
Kalau kamu juga tertarik menjelajahi dunia data, baik sebagai Data Scientist maupun Data Analyst, inilah saat yang tepat buat mulai belajar. Yuk, mulai langkahmu di dunia teknologi digital dengan bergabung di Hacktiv8!
Tinggalkan Balasan