Sidoarjo ,warnakota.com
Sebagai sekolah yang terus intens terhadap kegiatan peduli lingkungan, SD Al Muslim menggelar kegiatan menyambut hari pohon sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Januari. Kegiatan yang dikemas adalah presentasi pentingnya pohon dan menanam 165 lidah mertua bersama 816 siswa dan 70 guru di taman belakang SD Al Muslim beralamatkan di Jl. Raya Wadung Asri 39F, Waru Sidoarjo, Selasa (09/01/2018).
Kepala SD Al Muslim, Ummul Jazilah mengatakan, “kegiatan ini bertujuan menanamkan karakter pada anak agar peduli terhadap lingkungan dalam mengupayakan bumi untuk menjadi lebih baik. Menciptakan dan memelihara lingkungan yang asri dan berbudaya lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua, dan sebagai pioner pembentuk karakter positif generasi bangsa sudah selayaknya segenap guru dan pemangku kebijakan mendukung setiap aksi lingungan yang ada. “Diharapkan sekolah ini menjadi sekolah yang hijau, lestari, dengan lingkungan yang asri dan nyaman, sehingga bisa digunakan sebagai pembelajaran bagi anak-anak,” tutur Ummul Jazilah.
Sementara itu Ketua tim Green Education SD Al Muslim, Zaimatus Zaifaroh mengatakan “harapan dari kegiatan ini adalah menambah kesadaran warga sekolah akan menanam pohon itu lebih ditingkatkan baik di lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah”. Penanam sansievera dilakukan di 3 lokasi, yaitu di area gazebo flamboyan, area gazebo melati, dan area gazebo anggrek. Pelaksanaan penanaman dilakukan secara bergantian, masing-masing level diberikan waktu 30 menit dengan didampingi segenap tim Green Education, guru kelas dan guru pendamping, tenaga kebersihan dan tenaga kebun, bahkan kepala sekolah juga turut dalam kegiatan menanam” imbuh Zaimatus Zaifaroh.
Dzahrotul Mahmuda D.A, selaku penanggung jawab kegiatan peringatan hari pohon 2018, menyampaikan “Lidah mertua atau sansivieria merupakan salah satu tanaman apotek hidup yang cukup terkenal baik nama maupun manfaatnya. Masyarakat Indonesia menggunakan tanaman ini baik hanya sebagai hiasan di ruang tamunya atau benar-benar memanfaatkan fungsinya sebagai tanaman demi kesehatan, kecantikan maupun hal lainnya. Alasan lain banyak masyarakat merawat dan memelihara tanaman ini selain karakteristik yang unik dan cantik, juga perawatan yang mudah. Hanya memerlukan sedikit sinar matahari dan air sudah bisa tumbuh tinggi dan sehat. Secara analogi tanaman ini memiliki daun tegak dan keras. Ujung yang runcing di gunakan sebagai bentuk adaptasi dan protects atau perlindungan diri.
Sebenarnya kandungan dari tanaman ini adalah pada setiap helai mengandung pregnane glycoside yang mampu membantu menguraikan senyawa beracun menjadi senyawa organic yang mudah di uraikan. Selain itu juga terdapat senyawa organic yang baik untuk manusia, seperti gula dan asam amino. Tanaman ini mampu menguraikan racun seperti karbon dioksida (CO2), benzene, formal dehid, kloroform, serta tri kotilen. Tanaman ini termasuk menjadi salah satu tanaman yang bisa menampung polusi terbanyak di antara tanaman yang lainnya. Yakni sekitar 107 polutan bisa di serap dalam tubuh dan di keluarkan lagi dalam bentuk oksigen. “Itulah mengapa kami memilih sansievera”, tambah Ummul Jazilah di sela pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan peringatan hari pohon SD Al Muslim juga bertujuan melatihkan serta menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama dan sikap saling bekerjasama dengan baik. Hal ini terlihat ketika menanam sansievera dilakukan secara berkelompok yang pada akhirnya setelah dilakukan kegiatan menanam akan dibagi tugas piket merawat tanaman yang telah ditanam bersama..*adp