
Surabaya, Warnakota.com
Sungguh mengenaskan bentuk bangunan Gedung Olah raga yang berada di Kelurahan Sidotopo Wetan Kecamatan Kenjeran. Walaupun gedung ini sejarahnya mengunakan anggaran Swasembada apalagi di kelola oleh LKMK berada di area Kantor Kelurahan Sidotopo. Ada dugaan penyimpangan anggaran yang di lakukan oleh Lembaga LKMK, yang bernaung di Kantor Kelurahan Sidotopo Wetan kecamatan Kenjeran kota Surabaya.
Sejarah Awal pembangunan gedung tersebut dari swasembada masyarakat sekitar,pada tahun 1990 an.Bangunan tersebut berdiri di atas tanah aset negara,pengelolaan tersebut di ambil alih oleh LKMK kelurahan Sidotopo Wetan.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan Drs H Khatam Susanto, MM selaku ketua LKMK mengatakan ,’ bahwa terkait pemasukan anggaran penyewaan yang memegang yaitu Ghofar bagian pengelola gedung, Kalau menyewa gedung ini lewat pengajuan proposal tidak di kenakan biaya. Kalau tidak pengajuan proposal pastilah bayar. Kita juga masih mengajukan proposal ke Pemkot untuk anggaran pembangunan Gedung Olah Raga, sampai sekarang belum terealisasi. Ketua LKMK juga menyarankan ke rumah nya wakil LKMK ( pak ghofar ),dari pertemuan team tersebut dengan wakil LKMK sedikit menemukan ke ganjalan mengenai dana pengelolaan gedung.
Di lain waktu team juga melakukan klarifikasi ke pihak Pak Lurah. Dengan tegas pak lurah di tanyai mengenai pengelolaan gedung, beliau melempar pertanyaan tersebut, tanya aja ke LKMK ,”Pak Lurah Karena LKMK berdiri sendiri dan Lurah tidak ikut campur,” Ungkap Lurah pada wartawan.
Begitu juga dengan Pak Ghofar saat di konfirmasi menerangkan, bahwa banyak sekali anggaran yang di bawah oleh oknum pengurus yang terdahulu.saya punya laporannya semua . Dalam satu bulan kita ada kurang lebih 900 ribuh kotor .sedangkan ketua LKMK mengatakan tidak ada pemasukan, mana yang benar antara keterangan ketua LKMK dan Ghofar selaku pengelolah gedung. Bahkan Pak Ghofar pun membuat pembukuan antara pemasukan dan pengeluaran, sayangnya anggaran yang masuk tidak dipergunakan perawatan gedung melainkan ada dugaan diselewengkan hal lain. Melihat gedung serbaguna sampai sekarang keadaannya Mengenaskan dan tidak terawat . Tetapi masih bisa disewakan.*tim