Bagaimana cara membuat website sekolah sederhana dan mudah? Tahapannya cukup simpel, bahkan jika dibuat oleh orang awam, asalkan sudah terbiasa mengoperasikan internat, komputer, atau setidaknya pernah dan terbiasa mengelola blog.
Keberadaan website atau situs sekolah sangat penting di era digital. Sebagai sarana untuk memperkenalkan eksistensi di dunia Pendidikan, branding, maupun media berbagi informasi. Nah, jika sekolah Anda belum memilikinya, artikel kali ini akan mengulas tahapannya. Jadi simak terus hingga tuntas ya!
Anda bisa menggunakan jasa pengembangan website yang berbayar atau bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menggunakan platform gratis seperti Blogspot maupun berbayar. Anda tidak perlu pusing memikirkan pemrograman, desain dan koding. Dengan menggunakan CMS (Content Management System) atau sistem manajemen konten Anda dapat membuat website secara sederhana. Misalnya berbasis WordPress.
Cara Membuat Website Sekolah Sederhana Sendiri
Salah satu penyedia domain yang bisa digunakan untuk website sekolah adalah DomaiNesia. Di sini Anda dapat membeli domain dan sewa hosting dengan berbagai promo dan kemudahan dalam proses pembuatannya.
Selama lebih dari 13 tahun, DomaiNesia sudah diperceya banyak pengguna. Nah untuk cara membuat website sekolah sederhana dapat Anda ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Menentukan Nama Domain
Langkah pertama yang Anda lakukan untuk membuat website sekolah yaitu menentukan nama domain atau alamat situs yang akan digunakan. Nama domain ini eksklusif, hanya bisa dimiliki oleh satu website saja.
Untuk nama domain, Anda bisa langsung menggunakan nama sekolah diiringi dengan ekstensi.sch.id atau mysch.id. Misalnya SD Negeri 1 Muktiharjo, maka nama domain yang disarankan adalah sdn1muktiharjo.sch.id.
2. Mendaftarkan Nama Domain
Setelah menentukan nama domain tersebut, selanjutnya mendaftarkannya di Domaninesia.com. Cek terlebih dahulu, apakah domain tersedia atau sudah pernah ada yang menggunakannya. Jika muncul notifikasi tersedia, maka bisa digunakan.
Kabar baiknya, ada promo domain untuk sch.id yang tentunya harga sewannya sangat terjangkau. Anda bisa langsung cek domain murah di DomaiNesia.
3. Memilih Domain atau Paket Hosting
Langkah yang ketiga adalah memilih paket sesuai dengan anggaran dan kebutuhan sekolah Anda. Apakah hanya ingin membeli domain saja dan menggunakan platform gratis seperti Blogspot. Namun, jika ingin lebih baik performanya dari segi tampilan, SEO, dan sebagainya bisa sewa hosting, yaitu dengan memesan domain sekaligus paket hostingnya.
Harganya juga tergolong sangat terjangkau dan selalu ada promo. Anda bisa tanyakan kepada CS DomaiNesia mengenai paket hosting terbaik untuk website sekolah yang paling tepat. CS nya fast respon dan prosedur pembuatan website berbasis WordPress akan sangat mudah dibuat.
Jika website membutuhkan effort lebih besar lagi, Anda dapat memilih VPS Indonesia murah yang juga tersedia di DomaiNesia.
3. Mengisi Data Sekolah
Berikutnya Anda dapat melengkapi data sekolah pada formulir registrasi. Meliputi alamat sekolah nomor telepon, email, data kepala sekolah dan data admin. Jika data-data sudah lengkap dan benar silahkan tekan tombol Lanjutkan.
Lalu, lakukan pemesanan dan pembayaran. Setelah itu, baru proses pengelolaan website. Anda dapat mengelolanya sendiri dengan mengikuti langkah selanjutnya atau jika masih bingung, minta bimbingan CS DomaniNesia.
4. Memilih Tema Situs
Cara membuat website sekolah sederhana selanjutnya yaitu memilih tema website sekolah. Anda bisa sesuaikan tema situs dengan karakter sekolah. Klik pada tema yang dipilih untuk menginstal template website. Apabila tema yang dipilih kurang sesuai, Anda bisa menggantinya di bagian dashboard Worpress.
5. Mengedit Konten Website Sekolah
Setelah website Anda selesai diproses, maka langkah terakhir tinggal mengeditnya dengan konten yang menggambarkan profil sekolah. Pada laman Home Page, Anda dapat mengisinya dengan gambaran umum tentang sekolah yang meliputi visi, misi dan info penting sekolah lainnya. Bisa ditambahkan juga dengan sambutan kepala sekolah.
Untuk laman About Page memuat konten sejarah sekolah, link sosial media sekolah (Facebook, Instagram maupun channel Youtube sekolah). Laman Contact berisi alamat dan nomor kontak sekolah.
Sementara pada laman Blog, silakan Anda posting informasi atau kabar terbaru tentang sekolah. Tampilkan juga dokumentasi kegiatan-kegiatan sekolah dan prestasi yang telah diraih. Lengkapi dengan data pendukung lainnya, contohnya data guru dan karyawan sekolah, data siswa dan alumni, maupun silabus dan bahan ajar. Nah, mudah bukan cara membuat website sekolah sederhana di atas? Dengan menggunakan CMS WordPress dan bantuan dari CS DomaiNesia, tampilan situs sekolah terlihat lebih menarik dan siap dipublikasikan. Branding sekolah juga makin meningkat.