Cara membuat bak penampungan air tidaklah terlalu sulit. Namun tentu saja Anda perlu melakukan beberapa langkah serta memperhatian berbagai hal saat membuatnya. Bak penampungan air merupakan salah satu fasilitas yang penting untuk dimiliki di rumah.
Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan air hujan atau yang berasal dari sumber lain. Misalnya mata air, sumur, PDAM, dan lain sebagainya untuk digunakan ketika butuh, seperti mencuci, mandi, atau memasak.
Bagaimana Cara Membuat Bak Penampungan Air?
Air adalah sumber daya alam yang sangat berharga dan penting bagi kehidupan manusia. Namun, menggunakan air secara berlebihan dan pencemaran lingkungan membuat ketersediaan air bersih semakin sulit dan menipis. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat bak penampungan air.
Bak penampungan air adalah wadah yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan air hujan atau air dari sumber lain. Bak ini dapat Anda buat dengan mudah menggunakan bahan yang murah serta tersedia di sekitar Anda. Dengan memiliki bak penampungan, tentunya Anda dapat menghemat penggunaan air dari sumber yang lebih mahal seperti air ledeng atau PDAM.
Selain itu juga membantu mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat penggunaan air tanah yang berlebihan. Juga, bak penampungan ini dapat meningkatkan ketersediaan air di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan air bersih. Sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan air di daerah tersebut. Lalu bagaimana cara membuat bak penampungan air ini?
1. Menentukan lokasi dan ukuran bak penampungan air
Pertama, Anda perlu menentukan lokasi yang tepat untuk bak penampungan air. Pilihlah tempat yang mudah terjangkau dan aman dari bahaya kebocoran atau kerusakan. Selain itu, Anda juga harus memperkirakan ukuran bak penampungan air yang dibutuhkan.
Ukuran bak penampungan air tergantung pada jumlah air yang Anda butuhkan setiap harinya serta luas atap rumah.
2. Membuat fondasi
Setelah menentukan lokasi dan ukuran bak penampungan air, langkah selanjutnya adalah membuat fondasi. Fondasi dapat berupa beton atau balok kayu yang diisi dengan batu bata atau bahan lain. Sehingga cukup kuat untuk menopang berat bak penampungan air.
3. Membuat dinding bak penampungan air
Setelah fondasi siap, langkah selanjutnya adalah membuat dinding. Dinding tersebut dapat terbuat dari bahan beton, batako, atau bahan lain yang cukup kuat dan tahan air. Pastikan dinding cukup tebal dan kokoh agar tidak mudah bocor atau retak.
4. Menggunakan pelapis anti bocor dak beton
Cara membuat bak penampungan air yang tidak boleh Anda lewatkan adalah mengaplikasikan pelapis anti bocor dak beton. Pelapis ini sangat bermanfaat mencegah kebocoran air dari beton yang retak atau kurang rapat.
Produk terbaik yang bisa Anda gunakan adalah PRO-X 207, yaitu pelapis kedap air yang terbuat dari bahan dasar semen, filler, aditif, dan Acrylic Copolymer. Pelapis anti bocor ini diformulasi khusus dengan fitur kedap air. Pengaplikasiannya juga sangat mudah dan bisa untuk beragam area basah. Seperti interior kamar mandi, balkon, dak beton, dan rea terendam seperti kolam renang, basement, hingga penampungan air.
5. Memasang pipa masuk dan pipa keluar
Langkah selanjutnya adalah memasang pipa masuk dan pipa keluar. Pipa masuk berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber ke dalam bak. Sedangkan pipa keluar berfungsi untuk mengalirkan air dari bak ke rumah atau tempat penggunaan air.
6. Memasang tutup bak penampungan air
Setelah itu, Anda perlu memasang tutup yang berfungsi untuk menjaga kualitas air. Supaya tetap terjaga dari kotoran atau hewan yang bisa masuk ke dalam bak penampungan.
7. Memasang selang air
Sebagai langkah terakhir, Anda dapat memasang selang air yang terhubung dengan pipa keluar. Gunanya untuk mengalirkan air ke rumah atau tempat penggunaan air lainnya. Pastikan selang air terpasang dengan baik agar tidak bocor atau terlepas.
Itulah cara membuat bak penampungan air yang bisa Anda lakukan di rumah. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihannya agar kualitas air tetap terjaga. Selain itu, lakukan juga perawatan dan pembersihan secara rutin. Supaya bisa menjaganya selalu dalam kondisi baik dan tahan lama.
Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membuat Bak Penampungan Air
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan saat membuat bak penampungan air, yaitu:
● Memilih bahan yang tepat
Pilihlah bahan yang berkualitas dan tahan lama untuk membuat bak penampungan air. Bahan yang baik adalah yang tahan terhadap air, tekanan dan beban, serta terhadap cuaca ekstrem. Khususnya pelapis anti bocor dak beton yang berkualitas seperti PRO-X di atas.
● Memasang sistem pengaman
Pasanglah sistem pengaman seperti alat pengukur level air dan sistem overflow. Gunanya untuk menghindari bak penampungan air dari risiko kebocoran dan kerusakan.
● Menjaga kebersihan
Jaga kebersihan bak penampungan agar air yang disimpan tidak terkontaminasi oleh kotoran atau zat berbahaya lainnya. Pastikan untuk membersihkan bak secara teratur dan memasang filter pada pipa masuk agar kotoran tidak masuk dalam bak penampungan air.
● Memeriksa kondisi secara berkala
Lakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan bak penampungan air dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan atau kebocoran yang dapat membahayakan penggunaan air.
Dengan memperhatikan hal di atas, bak penampungan air akan lebih aman, serta dapat Anda gunakan untuk waktu yang lama. Kesimpulannya, keberadaan bak penampungan ini dapat membantu Anda lebih hemat dalam penggunaan air. Apalagi cara membuat bak penampungan air ini pun cukup mudah dan bisa Anda lakukan sendiri. Jadi, selamat mencoba ya!